2024-09-19
1. Berapakah nilai arus maksimum untuk tautan sekering Tipe H?
Tautan sekering tipe H memiliki nilai arus maksimum 500A. Melebihi nilai ini dapat menyebabkan sekring putus, sehingga mengakibatkan kerusakan pada sistem kelistrikan kendaraan atau bahkan kebakaran.
2. Berapa rating tegangan tipikal untuk sekring tipe H?
Tautan sekering tipe H biasanya memiliki peringkat tegangan 750VDC. Menggunakan sekring dengan tegangan yang lebih rendah dapat mengakibatkan kegagalan atau kerusakan pada sistem kelistrikan kendaraan.
3. Apakah sekring Tipe H sensitif terhadap suhu?
Ya, sambungan sekering Tipe H sensitif terhadap suhu. Temperatur yang ekstrim dapat menyebabkan sekring putus walaupun arus yang mengalir melewatinya berada dalam arus pengenal.
4. Seberapa sering sekring Tipe H harus diganti?
Disarankan untuk mengganti sekring Tipe H setiap kali kendaraan menjalani perawatan rutin atau jika terjadi gangguan listrik.
5. Apakah sekring Tipe H dapat didaur ulang?
Ya, sekring Tipe H dapat didaur ulang. Penting untuk membuang sekring lama atau bekas dengan benar untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Sekering Kendaraan Jalan Tipe H merupakan komponen penting untuk melindungi sistem kelistrikan kendaraan dan keselamatan penumpang. Penting untuk memastikan bahwa sambungan sekering Tipe H tidak melebihi nilai arus atau tegangan maksimum, dan harus diganti secara teratur.
Zhejiang Westking New Energy Technology Co, Ltd adalah produsen sekering terkemuka, termasukSekering Kendaraan Jalan Tipe H. Kunjungi website kami dihttps://www.westking-fuse.comuntuk informasi lebih lanjut mengenai produk kami. Untuk pembelian atau pertanyaan lainnya, silakan hubungi kami dipenjualan@westking-fuse.com.
1. Setty, S., & Shenoy, M. (2017). Evaluasi sekering sebagai strategi proteksi untuk sistem berbasis elektronika daya. Pada Konferensi Internasional IEEE ke-2 tentang Teknologi Listrik, Komputer dan Komunikasi (ICECCT) ke-2 tahun 2017 (hlm. 1-5). IEEE.
2. Mohd Nor, M.S., Saad, N.F.M., Ahmad, W.N.A.W., & Bukhari, W.M. (2019). Perbandingan kinerja sekring otomotif menggunakan pendekatan eksperimental. Jurnal Fisika: Seri Konferensi, 1159(1), 012031.
3. Goyal, RK, & Singh, JK (2020). Pengembangan sekering perjalanan termal berbiaya rendah untuk aplikasi otomotif. Pada Konferensi dan Ekspo Elektrifikasi Transportasi (ITEC) IEEE 2020 (hlm. 1-5). IEEE.
4. Abbondanti, A., Coco, D., & Lamedica, R. (2020). Desain sekering AC kerja cepat untuk stasiun pengisian kendaraan listrik. Penelitian Sistem Tenaga Listrik, 189, 106702.
5. Shah, V., Gadhia, J., & Kar, AK (2020). Evaluasi kinerja sekring otomotif belakang menggunakan metode elemen hingga. Pengukuran, 167, 108263.
6. Liu, R., Tang, Z., Cui, H., & Huang, Y. (2019). Penelitian karakteristik dinamis sekering chip keramik pada kendaraan listrik. Jurnal Fisika: Seri Konferensi, 1229(1), 012032.
7. Singh, JK, & Goyal, RK (2018). Evaluasi stabilitas termal berbagai sekering otomotif menggunakan pendekatan eksperimental. Jurnal Pengujian Elektronik, 34(4), 459-471.
8. Huang, Y., Tang, Z., Liu, R., & Cui, H. (2019). Studi tentang karakteristik suhu sekering chip keramik. Jurnal Fisika: Seri Konferensi, 1229(1), 012035.
9. Le, MD, Phan, TD, Chen, JH, & Shieh, HL (2018). Investigasi perilaku termal sekering chip keramik silinder dengan parameter struktur berbeda. Jurnal Ilmu Material: Material dalam Elektronika, 29(23), 19998-20010.
10. Elbanhawi, M., Kim, J., & Kwon, Y. (2021). Sekering terbuka tertunda dalam deteksi kesalahan dan perlindungan sistem distribusi tenaga otomotif. Praktek dan Teori Pemodelan Simulasi, 108, 102303.